MANAGING APLLIED SOFTWARE PROCESS,QUALITY AND TESTING

MANAGING APLLIED SOFTWARE PROCESS,QUALITY AND TESTING

Written by  
Rate this item
(1 Vote)
Executive Summary : Managing Apllied Software Process,Quality and Testing
Secara garis besar Managing Aplied Dofware Process,Quality and Testing merupakan sekumpulan metode,tools,strategi ketika proses development sofware atau SDLC (Software development life Cycle) sehingga requirement nasabah(customer) terpenuhi sesuai harapan.
Tujuan pembelajaran Managing Applied Software Process,Quality and Testing yaitu
Mengerti dengan baik dan mampu menerapkan/mengimplementasikan konsep software quality di organisasi untuk meningkatkan kualitas software product yang dibangunMengerti perbedaan konsep antara quality assurance and quality control dengan baik dan mengerti dan mampu mengunakan tools dan techniques yang ada untuk mengapplikasikan konsep menjadi pekerjaan di tempat kerjaMengerti dengan baik konsep dari software testing menurut ISQTB sehingga bisa diterapkan di organisasi sehingga menghasilkan software testing plan dan eksekusi yang effective dan efficient
Sesuai objective yang akan dicapai tersebut berikut beberapa modul di Managing Applied Software Process,Quality and Testing yaitu :
Software Development Process, di bedakan menjadi beberapa model yaitu
a. Prescriptive Process Model (Plan Driven)
b. Iterative and Incremental
c. Agile (Change Driven)
CMMI ( Capability Maturity Model Integration )
Suatu model untuk membantu proses perbaikan pengembangan/rekayasa system dan software, terdiri dari 5 level
a. Level 5 : Optimizing
b. Level 4 : Quantitatively Managed
c. Level 3 : Defined
d. Level 2 : Managed
e. Level 1 : initial
Integrated Project Management
Project Management Methodology dan software methology/engineering
Sofware Quality assurance dan Control
Perbedaan Quality assurance (QA) dan control(QC), jika QA lebih ke proses/audit terhadapa setiap deliverable setiap tahapan di Sofware development Life Cycle sedangkan lebih ke testing ke Program melalui execute coding
Software Quality Standards and Inspection
Terdapat standar kualitas software internasional yaitu IEEE 730. Standard tesebut mendefinisikan minimal item yang menunjukan bahwa kualitas rencana proyek, sehingga grup proyek mampu meyakinkan kulaitas dokumen dan kode yang di buat pada proyek tersebut
Quality Tools
Terdapat beberapa alat untuk mengetahui kualitas suatu software
a. Control Chart: berupa diagram dua sumbu dengan nilai batas atas dan bawah untuk mengetahui proses kualitas software.
b. Cause and effect diagram : disebut juga fishbone diagram untuk menggambarkan konsep sebab dan akibat dalam parameter pengukuran kualitas software
c. Pareto diagram : membantu menggambarkan masalah lebih detail dengan menetukan category defect software secara decrease dalam bentuk diagram batang
d. Flowchart : menggambarkan alur proses kerja software . Cocok untuk pada proses pengambilan keputusan
Planning and Defect Prevention
pecegahan cacat di seluruh proyek dua kali di lakukan pertama ketika 20% dan kedua ketika 50 % modul proyek telah selesai dan di test.
Introduction to Software Quality Architecture
Terdapat beberapa komponen Sofware Quality Architecture yaitu :
a. Pre-project quality components
b. Project life cycle quality components
c. Infrastructure error preventive and improvement components
d. Software quality management components
e. Standardization, certification and SQA assessment components
f. Organizing for SQA the human components
Software Quality Models and Measurements
ISO/IEC 25010 standard merupakan model dan standar pengukuran kualitas model
Beberapa parameter yaitu :
a. Functional Suitability
b. Reliability
c. Performance efficiency
d. Operability
e. Security
f. Compatibility
g. Maintain-ability
h. Transferability
Software Testing Foundation
Terdapat beberapa best practice/pedoman dalam software testing yaitu ISTQB International Sofware Testing Qualification Board
Di dalam ISTQB bahasa beberapa modul yaitu :
a. Introduction and Fundamental Software Testing
  • Proses testing secara exhausative di system yang komplkes sangat tidak mungkin
  • Prioritas Testing berdasarkan resiko paling besar
  • Testing tidak dapat menghilangkan cacat dan meningkatkan kualitas sekaligus
b. Testing in SDLC
Di tahap fundamental terdapat dikenal SDLC V-Model dan Waterfall. Pada V-Model setiap tahap terdapat testing sedangkan waterfall hanya ada satu tahap testing
c. Static & Dynamic Testing
Category Static testing berupa manual Checking/review dan Static Analysis
Category Dynamic testing berupa Balck Box,WhiteBox dan Experienced
d. Test Management
Tergantung jenis test yang digunakan dengan beberapa parameter yaitu
  •  Component
  •  Integration
  •  System
  •  Acceptance
  •  Maintenance
e. Tools in Testing
Tujuan Tool testing yaitu
  •  Meningkatkan efisiensi aktivitas test
  •  Automasi akitivitas yang memerlukan 'significant resources'
  •  Automasi aktifitas yang tidaj bisa eksekusi manual
  •  Meningkatkan kehandalan tesing

Comments

Popular posts from this blog

Infanrix-IPV + Hib

Kali Linux Network Configuration for Ethernet Connection

Pediacel